Senin, Desember 15, 2008

Ngungsi

Basah

Minggu, Desember 14, 2008

PREDIKSI GEMPA BUMI

PROBABILITAS GEMPA SUSULAN DAERAH SUMATRA MENGGUNAKAN BEBERAPA FUNGSI DISTRIBUSI

Sunawar Kunaifi
10401012
Dept. Geofisika dan Meteorologi, ITB

Plotting Episenter


Plotting episenter gempa pada peta bertujuan untuk melihat penyebaran dari tiap gempa bumi yang terjadi. Selanjutnya kita tentukan daerah yang meng cluster yaitu daerah dengan gempa-gempa yang menggerombol. Dengan menggunakan matlab, dapat terlihat data-data gempa yang terjadi di daerah Sumatera dari tanggal 26 Desember 2004 sampai dengan tanggal 21 Mei 2005

Setelah kita mengetahui daerah-daerah gempa yang mengerombol maka langkah selanjutnya adalah menentukan daerah yang akan kita ambil, dalam hal ini saya mengambil daerah Nias. Tepatnya pada posisi 1.3 LU dan 97.5 BB. Dengan mengambil radius sekitar 150 km dari titik acuan, dan mengambil besar magnitude 5 ± 0.3 Skala Richter.

Kurva Probabilitas


Dari Gambar kurva distribusi dengan berbagai macam pendekatan hari yaitu dari 1 hari sampai 4,5 hari memperlihatkan kecocokan yang berbeda. Untuk 1 hari, antara kurva dengan datanya sangat jauh berbeda begitu juga dengan 4 hari. Sedangkan untuk 2,5 hari kurva masing-masing distribusi nampak lebih cocok dengan data lapangannya. Untuk mengetahui hari berapakan yang paling fit dengan data dan kurva manakah yang yang memiliki missfit terkecil, maka dapat di hitung kesalahan antara kurva dengan datanya, dengan cara mem plot missfit tersebut.

Perhitungan Missfit


Perhitungan kesalahan atau Missfit ini bertujuan untuk kurva distribusi yang paling bail untuk mendekati data, dengan kurva distribusi yang paling baik tersebut yang akan dipakai untuk menganalisa hasil. Missfit dicari dengan cara mengurangkan antara nilai kurva data dengan nilai kurva masing-masing distribusi.

Analisa


Kurva Distribusi Gamma diatas memperlihatkan kelakuan dari gempa susulan yang terjadi di daerah Nias dengan Magnitude 5±0.3 skala Richter. Kurva tersebut memperlihatkan tingkat kemungkinan terjadinya gempa susulan(Aftersock) yang terjadi di daerah Nias dengan Magnitude 5±0.3 skala Richter, gempa tersebut rata-rata memiliki perioda sampai dengan 2.8 hari, artinya apabila saat ini terjadi gempa dengan Magnitude 5±0.3 skala Richter maka besok pada jam yang sama kemungkinan terjadinya gempa dengan Magnitude yang sama adalah sekitar 70 persen, dan 2.8 hari kedepan kemungkinannya meningkat menjadi sekitar 95 persen atau hampir dapat dipastikan akan terjadi gempa susulan dengan Magnitude yang sama.

Kesimpulan
a) Episenter Gempa Susulan (Aftersock) tidak akan jauh dari episenter gempa utamanya, seperti terlihat pada Gambar. 1 terlihat bahwa posisi gempa mengkluster tidak jauh dari posisi gempa utamanya.

b) Dalam kasus ini Pendekatan dengan distribusi Gamma lebih baik dibandingkan dengan distribusi yang lainya, karena memiliki Missfit yang terkecil.

c) Periode ulang dari gempa susulan yang terjadi di daerah Nias dengan Magnitude 5±0.3 Skala Richter adalah sekitar 2.8 hari, artinya setelah terjadi gempa maka sekitar 2.8 hari lagi kemungkinan terjadinya gempa dengan skala yang sama adalah sekitar 95 persen.

Animasi Gempa Bumi dan Tsunami

Lihat animasi gempabumi: http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7533950.stm

tsunami: http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7533972.stm

Terpuruk

Peta Gempa